[:id]Bagaimana Sikap Seorang Muslim dalam Menghadapi Wabah COVID-19?[:]
[:id]Bagaimana Sikap Seorang Muslim dalam Menghadapi Wabah COVID-19?
Penulis: dr. Fajar Alfa Saputra
Anjuran untuk WFH atau Work From Home, belajar dari rumah, ataupun ibadah dari rumah sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 sudah banyak diketahui oleh masyarakat. Tapi anjuran tersebut sepertinya masih diabaikan oleh sebagian masyarakat, untuk itu kita harus mengenali karakteristik, pola penyebaran, tindakan pencegahan dan landasan atau dasar Hadits agar kita dapat menyikapi wabah COVID-19 dengan bijak.
Pola penyebaran COVID-19
- Sampai dengan artikel ini ditulis, belum ada vaksin yang dapat mencegah penyebaran virus COVID-19
- Cara terbaik yang dapat dilakukan oleh semua orang termasuk umat muslim adalah mencegah paparan dari COVID-19
- COVID-19 dapat menyebar antar manusia ke manusia,
Menurut penelitian penularan COVID-19 dapat terjadi terutama bila kontak dekat dengan penderita kurang lebih 6 kaki atau sekitar 1.82m. COVID-19 dapat menyebar melalui droplet atau dahak atau cairan yang berasal dari saluran pernapasan ketika penderita batuk, bersin ataupun berbicara. Droplet ini kemudian menempel pada hidung atau mulut orang yang ada disekitarnya dan kemudian terhirup hingga ke paru-paru. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan COVID-19 dapat menyebar dari orang yang tidak menunjukkan gejala apapun. Oleh karena itu COVID-19 dapat dengan mudah menyebar dalam komunitas, disadari atau tidak kita dapat terinfeksi atau membawa virus tersebut ke tempat lain.
Bagaimana pandangan Islam?
Dalam islam kita diajarkan untuk berikhtiar, do’a dan sabar dalam menghadapi masalah, berikut adalah salah satu bentuk ikhtiar yang terkandung dalam hadits rasul tentang wabah thaun pada jaman itu:
Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمُ الطَّاعُونَ بِأَرْضٍ، فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأرْضٍ، وأنْتُمْ فِيهَا، فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا. متفق عَلَيْهِ
“Apabila kalian mendengar wabah tha’un melanda suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya. Adapun apabila penyakit itu melanda suatu negeri sedang kalian ada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar dari negeri itu.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Adapun sabar, tertuang dalam hadits Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)
Dzikir dan do’a juga dianjurkan dari hadits riwayat Abu daud dan Ibnu Majah
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (HR. Abu Daud no. 5074 dan Ibnu Majah no. 3871. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini sahih)
Maka dari pandangan tersebut sudah seharusnya kita sebagai seorang muslim mengikuti anjuran ahli kesehatan dengan hidup sehat, menutup hidung dan mulut, rajin mencuci tangan, menghindari kontak, dan beribadah di rumah sesuai anjuran pemerintah. Ingat, kita bisa tertular atau menularkan virus ke orang lain, COvid-19 sangat mudah menyebar dalam komunitas. Ayo hidup sehat!
referensi: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) | CDC | www.cdc.gov
[:]