Pengaruh Mendengarkan dan Membaca Ayat Suci Al-Qur’An terhadap Kondisi Ibu dan Janin

Memiliki anak adalah salah satu anugerah terbesar dari Allah SWT bagi seorang wanita. Dalam prosesnya, seorang wanita harus melalui 3 tahapan yang berat, yaitu hamil, melahirkan dan menyusui. Oleh karena itu, islam memberikan penghargaan yang sangat tinggi terhadap perjuangan seorang ibu sebagaimana Surah Luqman (31:14), “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim juga mengisahkan keutamaan seorang ibu sebagai berikut: “Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya: ‘Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?’ Beliau menjawab: ‘Ibumu.’ Ia bertanya lagi: ‘Kemudian siapa?’ Beliau menjawab: ‘Ibumu.’ Ia bertanya lagi: ‘Kemudian siapa?’ Beliau menjawab: ‘Ibumu.’ Ia bertanya lagi: ‘Kemudian siapa?’ Beliau menjawab: ‘Ayahmu.'”

Tahap kehamilan merupakan tahap awal yang penting untuk membentuk keturunan yang kuat, baik dari segi fisik, mental, maupun spiritual. Selama masa ini, ketenangan dan kesejahteraan mental sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin. Selama kehamilan, lingkungan maternal sangatlah mempengaruhi perkembangan janin. Penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang mendengarkan/ membaca ayat-ayat Al-Qur’an mendapatkan ketenangan dan kenyamanan. Hal ini terjadi karena rangsangan hipotalamus untuk meningkatkan sekresi endorfin, kortison, dan katekolamin.

Keutamaan membaca Al-Qur’an adalah secara tartil. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT pada surat Al Muzzammil ayat 4: “Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan.” Ibnu Katsir mengatakan dalam kitab tafsirnya Al-Qur’an al-Azhim yang dimaksud membaca Alquran dengan tartil yaitu “bacalah Alquran degan perlahan, sebab itu akan membantu dalam memahami dan merenunginya.”

Pembacaan ayat suci Al-Qur’an juga memberi efek positif bagi perkembangan janin. Stimulasi auditori yang didapatkan oleh janin melalui pembacaan Al-Qur’an, akan menstimulus pembentukan denrit (serabut syaraf yang berfungsi menagkap stimulus) yang jauh lebih baik. Tidak hanya itu, penelitian menunjukkan bahwa bacaan suci ayat Al-Qur’an juga mempengaruhi perkembangan kecerdasan emosional (EQ), intelektual (IQ) dan juga spiritual (SQ). Dimana hal ini akan mempengaruhi perkembangan janin paska dilahirkan.

Mendengarkan bacaan Al-Qur’an juga membantu proses persalinan. Mendengarkan surah Ar-Rahman terbukti mengurangi kecemasan pada ibu. Hal ini dapat mengurangi rasa nyeri pada ibu dan ja mempersingkat waktu persalinan. Disisi lain, mendengarkan bacaan Al-Qur’an juga membantu stabilitas hemodinamik ibu. Pada bayi, mendengarkan bacaan Al-Qur’an juga menghasilkan nilai Apgar (merupakan parameter kegawat daruratan pada bayi baru lahir) pada menit ke-5 yang lebih baik, sehingga kebutuhan untuk perawatan intensif menjadi sangat rendah. Indahnya kebesaran kasih Allah untuk setiap ciptaannya, “maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”

DAFTAR PUSTAKA

  1. Mohamed El-Sayed HES, Mahmoud Saadoon OHM, Mahmoud Saadoon MM. Effect of Listening to Holy Quran on Maternal and Neonatal Outcomes among Muslim Primiparous during the Active Phase of Labor. International Journal Of Novel Research In Healthcare And Nursing. 2020;7(2):115-126.
  2. Irmawati, Hadju V, Syamsuddin S, Arundhana AI. The effect of listening to the recitation of Qur’an (Murottal Ar-Rahman surah) on the level of anxiety of pregnant women in Siti Fatimah maternal and child hospital. International Conference On Women And Societal Perspective On Quality Of Life (WOSQUAL-2019). 2020;30(S2):238-242.
  3. Fatmawati A, Ridlayanti A, Nurlatifah N. The effectiveness of murrotal Al-Quran in third trimester pregnant with maternal mental disorder. Open Access Maced J Med Sci. 2022;10(G):499-503.
  4. Suciati. The impact of prenatal education through stimulating quran’s recitation on child’s growth.Qudus International Journal of Islamic Studies. 2015;3(2).
  5. Movalled K, Sani A, Nikniaz L, Ghojazadeh M. The impact of sound stimulations during pregnancy on fetal learning: A systematic review. BMC Pediatr. 2023;23(1):183. doi: 10.1186/s12887-023-03990-7.
  6. Arenillas-Alcón S, Ribas-Prats T, Puertollano M, Mondéjar-Segovia A, Gómez-Roig MD, Costa-Faidella J, Escera C. Prenatal daily musical exposure is associated with enhanced neural representation of speech fundamental frequency: Evidence from neonatal frequency-following responses. 2022. https://doi.org/10.1111/desc.13362
  7. Chorna O, Filippa M, De Almeida JS, Lordier L, Monaci MG, Hüppi P, Grandjean D, Guzzetta A. Neuroprocessing mechanisms of music during fetal and neonatal development: A role in neuroplasticity and neurodevelopment. Neural Plast. 2019;2019:3972918. doi: 10.1155/2019/3972918.
  8. Partanen E, Kujala T, Tervaniemi M, Huotilainen M. Prenatal music exposure induces long-term neural effects. PLoS One. 2013;8(10):e78946. doi: 10.1371/journal.pone.0078946.
  9. Al-Quran. (2000). Al-Quran: Terjemahan dan Tafsir (M. Quraish Shihab, Penerjemah). Jakarta: Lentera Hati.
  10. https://mirror.mui.or.id/hikmah/31729/mengapa-membaca-alquran-harus-dengan-tajwid-dan-tartil/

Tulisan ini dibuat oleh : dr. Dwi Nur Ahsani, M.Sc, dosen departemen histologi dan biologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia