Kurma: si kecil yang penuh manfaat
Kurma merupakan makanan (buah) yang kaya zat gizi. Dalam 100 gramnya, buah ini mengandung 280 kalori dan berbagai nutrisi seperti protein, karbohidrat, gula, serat, kalsium, kalium, besi, zinc dan juga vitamin A.1 Karena kandungan gizinya tersebut, kurma sangat dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Hal ini sejalan dengan hadist riwayat Ibnu Majah, Abu Daud, An Nasai, Tirmidzi, dan Imam Ahmad yang mengatakan bahwa “Jika salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan tamr (kurma kering). Jika tidak dapati kurma, maka berbukalah dengan air karena air itu mensucikan.” 2 Tidak hanya itu, kurma juga dianjurkan dikonsumsi untuk menggantikan energi yang hilang pada saat berolah raga.3
Selain dari kandungan gizinya, kurma juga memiliki banyak manfaat.4 Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kurma memiliki potensi sebagai anti diabetik, anti hiperlipidemik, anti kanker, mencegah Alzeimer, meningkatkan kualitas semen pada pria, bahkan mengatasi berbagai penyakit infeksi. Efek proteksi kurma bahkan lebih tinggi dibandingkan vitamin C.5
Potensi teraupetik kurma banyak dikaitkan dengan tingginya kadar antioksidan. Dibandingkan dengan berbagai jenis kurma, kurma Ajwa memiliki kadar antioksidan yang paling tinggi.6 Antioksidan yang tinggi dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas sejatinya merupakan senyawa yang dihasilkan sel pada saat pembentukan energi. Dalam keadaan normal, radikal bebas ini dapat dinetralisir oleh antioksidan endogen yang diproduksi oleh tubuh. Dalam konsisi patologis, antioksidan endogen tidak lagi memadai untuk menetralisir radikal bebas yang sangat tinggi. Kadar radikal bebas yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur lemak, protein, bahkan pada materi genetik (DNA).7 Jika tidak diimbangi dengan penambahan antioksidan, kondisi ini bisa mengakibatkan kematian sel. Semakin banyak sel yang mati, fungsi organ juga akan menurun. Jika kondisi ini terus berlanjut, kegagalan fungsi organ akan dapat dijumpai. Oleh karena itu, dalam kondisi patologis antioksidan eksogen (seperti konsumsi kurma) sangat dibutuhkan untuk mengatasi akumulasi terjadinya radikal bebas.
Beberapa hadist telah menyiratkan potensi antioksidan kurma Ajwa. Hal ini terlihat pada hadist riwayat Bukhari dan Muslim: “Barangsiapa di pagi hari memakan tujuh butir kurma ajwa, maka ia tidak akan terkena racun dan sihir pada hari itu.” Pada hadis lainnya juga dikatakan bahwa : “Siapa yang makan tujuh butir kurma yang berasal dari Madinah ketika pagi, maka racun-racun tidak akan membahayakannya sampai sore” (HR. Muslim).2 Radikal bebas yang destruktif dan menjadi dasar berbagai penyebab penyakit merupakan cerminan dari terminologi “racun” pada kedua hadis tersebut. Oleh karena itu, menjaga kesehatan tubuh dengan cara mengkonsumsi kurma secara rutin di pagi hari, baik pada orang sehat maupun sakit sangatlah dianjurkan.
Daftar referensi :
- https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1111/mengintip- khasiat-kurma-bagi-tubuh
- https://rumaysho.com/34635-khasiat-kurma-ajwa-kurma-madinah-dari-hadits-nabi.html
- Ayad AA, Williams LL, Gad El-Rab DA, et al. A review of the chemical composition, nutritional and health benefits of dates for their potential use in energy nutrition bars for athletes. Cogent Food & Agriculture. 2020;6(1). https://doi.org/10.1080/23311932.2020.1809309
- El-Far AH, Shaheen HM, Abdel-Daim MM, et al. Date Palm (Phoenix dactylifera): Protection and remedi. Journal of nutraceuticals and food science. 2016;1(2):9.
- Mohamed RMSM, Rahman MMAA, Ali SKY, Ahmed HS. Protective effect of date palm fruits (Phoenix Dactylifera L.) versus vitamin c against mobile phone radiation-induced pituitary gland damage in rats. zagazig university medical journal. 2022;28(3):605-611. https://dx.doi.org/10.21608/zumj.2022.98393.2364
- Rahmani AH, Aly SM, Ali H, Babiker AY, Srikar S, Khan AA. Therapeutic effects of date fruits (Phoenix dactylifera) in the prevention of diseases via modulation of anti-inflammatory, anti-oxidant and anti-tumour activity. Int J Clin Exp Med. 2014;7(3):483-91.
- Lobo V, Patil A, Phatak A, Chandra N. Free radicals, antioxidants and functional foods: Impact on human health. Pharmacogn Rev. 2010;4(8):118-26. doi: 10.4103/0973-7847.70902.
Tulisan ini dibuat oleh : dr. Dwi Nur Ahsani, M.Sc (NIK 077110425), dosen departemen Histologi dan Biologi FK UII