71 Mahsiswa FK UII Ikuti Sumpah Dokter
Foto Wibowo : Dokter FK UII seusai dilantik berfoto bersama dengan Rektor UII, Dekan FK UII, IDI DIY, Dinkes DIY dan para dosen FK UII
Kaliurang (UII News) – Sebanyak 71 mahasiswa Pendidikan Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia yang dinyatakan lulus Uji Komptensi Mahasiswa Programstudi Pendidikan Dokter (UKMPPD) periode Mei 2015 mengikuti Sumpah Dokter yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Unviersitas Islam Indonesia, di auditorium KH, Abdul Kahar Muzakir, Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta, pada hari Rabu, 05 Agustus 2015 / 20 Syawal 1436 H. Kegiatan ini merupakan prosesi sakral / protokoler yang wajib diikuti dengan mengemban misi penting sebagai pelestarian serta mananamkan nilai-nilai luhur untuk tetap manjadikan lulusan FK UII sebagai dokter muslim yang berakhlakul karimah, berilmu amaliah, beramal ilmiah.
“Wujud perhatian Fakultas Kedokteran UII terhadap para lulusannya maka selalu diingatkan kepada para dokter baru FK UII yang baru saja di lantik agar siap untuk ditempatkan dimana saja, karena visi UII adalah rahmatan lil a’lamin, mengingat rasio dokter dan penduduk di Indonesia belum dapat menjangkau di daerah terpencil,” tutur Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK saat menyampaikan sambutannya.
Lebih lanjut, Dekan FK UII ini menambahkan bahwa sebagai dokter muslim yang diberi wewenang menjalankan profesi dokter setelah mendapatkan surat tanda registrasi (STR) dan surat izin praktek (SIP), maka ilmu harus diperdalam terus, asah akal, hati dan ruh kita sebagai dokter muslim yang memberikan manfaaf buat sesama dan turut menyelesaikan permasalahan bangsa, negara dan umat di seluruh nusantara.
Disisi lain, saat ini profesi kedokteran menghadapi tantangan yang cukup berat berkaitan dengan akan datangnya era MEA (masyarakat ekonomi Asean) dimana jasa pelayanan kesehatan termasuk didalamnya, akan terbukanya arus tenaga asing (WNA) dan telah dimulainya program JKN/SJSN yang belum memuaskan semua pihak dan ada tergerusnya sebagian hak otonomi pasien.
Menghadapi masalah tersebut maka Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Dr Bambang Suryono Suwondo, SpAn(K) dalam sambutan tertulisnya beresan bahwa seorang dokter harus mampu berpikir jernih, konsisten dengan prinsip dasar tugas profesi dokter yang diucapkan dalam sumpah dokter maupun yang diatur oleh KODEKI (Kode Etik Kedokteran Indonesia).
“Demikian juga norma umum kesusilaan, peraturan perundangan yang begitu banyak harus dipatuhi. Yang pasti adalah profesi dokter harus menjadi dirinya sendiri, kedaulatan kesehatan harus tetap dalam genggaman, karena kita lah yang paling mengenal masyarakat kita. Pelayanan kedokteran yang dijalankan adalah pelayanan kesehatan yang berbasis kebutuhan masyarakat. Kedokteran yang dikembangkan adalah indigenous medicine. Semua masalah harus ter identifikasi secara baik dan benar, kemudian dicarikan solusi secara arif melalui proses dialog yang sehat. Profesi dokter harus meyakini bahwa kelompok ini mempunyai kesetaraan dengan Dinas Kesehatan dan pihak yang membiayai kesehatan seperti BPJS. Forum tripartite harus dimanfaatkan secara elegant untuk membela kepentingan masyarakat dan mempertahankan integritas profesi dokter sebagai profesi yang mulia,” tutur Ketua IDI DIY.
Senada dengan itu semua maka Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc mengajak kepada para dokter UII yang baru disumpah pada kesempatan ini akan segera dinantikan di tengah masyarakat kita. Peluang untuk berkecimpung dalam profesi dokter layanan primer yang semakin terbuka ini hendaknya disambut secara positif oleh para dokter sehingga dapat membawa kemanfaatan yang maksimal.
“Dengan dilandasi semangat keikhlasan dan dedikasi untuk menjadi insan yang membawa misi rahmatan lil alamin, kami yakin bahwa para dokter UII akan dapat memberikan kontribusi terbaiknya kepada bangsa dan negara ini,” Demikian Motivasi Rektor UII kepada Dokter Baru FK UII.
Dengan pelantikan dan pengambilan sumpah ini,sehingga total jumlah dokter yang menjadi alumni di Fakultas Kedokteran UII menjadi 947 orang maka keluarga besar UII kembali meningkatkan peran dan kontribusi bagi upaya meningkatkan kesehatan bangsa dan negara, khususnya lewat peran alumninya di tengah masyarakat. Wibowo/Tri