Urusan Dengan Nyawa Manusia, Dokter Muda FK UII Harus Kompeten

 

 

Foto Wibowo : Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK  (Tengah) berfoto bersama dengan perwakilan RSUD Ngawi Jawa Timur, dokter Wahyu, Sp.KK.

 

 

 

Kaliurang (UII News) – Setiap dokter muda  wajib menjaga nama baik almamater, diri sendiri, keluarga, nama baik Rumah Sakit, pasien di Rumah Sakit berserta keluarga pasien serta tunjukan jati diri bahwa dokter muda FK UII akan selalu kompten saat melakukan koas.

        Hal tersebut disampaikan oleh dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia saat memberikan sambutannya dalam acara upacara pengambilan Janji Dokter Muda Periode Desember 2015, pada hari Rabu, 23 Desember 2015 bertepatan dengan tanggal 11 Rabiul Awal 1437 H bertempat di auditorium lantai 1 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang Km.14,5 Sleman, Yogyakarta yang diikuti 42 dokter muda.

        Menurut dokter Linda, kompeten saja tidaklah cukup bagi dokter muda FK UII yang akan menempuh pendidikan klinik, sikap disiplin dan profesionalisme serta attitude juga harus di tunjukan saat menjalani pendidikan klinik di Rumah Sakit, hal ini penting karena  berurusan dengan nyawa manusia.

        “Ketika mahasiswa dalam menjalankan pendidikan klinik tidak cakap ataupun tidak baik maka saya memita kepada dosen pembimbing di Rumah Sakit untuk tidak melulusakan dokter muda tersebut, hal itu penting untuk dipahami para dokter muda karena seorang dokter dalam menjalankan tugas nantinya akan selalu berkaitan dengan nyawa manusia,” pesan Dekan FK UII.

        Ditambahkan lagi, selama dua tahun menjalani pendidian kinik maka  perlu disiapkan sejak dini bagi dokter muda FK UII untuk selalu berupaya dengan tekun menyiapkan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter (UKMPPD) sehingga selesai menjalani pendidikan klinik bisa langsung mengikutinya serta dinyatakan lulus yang kemudian mengikuti sumpah dokter yang diselenggarakan oleh Fakutas Kedokteran UII, demikian sambutan dokter Linda Rosita.

        Sementara itu selaku Kadiklat di RSUD Ngawi Jawa Timur , dokter Wahyu, Sp.KK yang hadir mewakili Direktur mengakui bahwa sistem pembelajaran dulu dan sekarang sangatlah berbeda, jika dulu  dokter muda bertemu dengan dosen pembimbingnya  sangatlah susah atau harus datang kerumahnya maka untuk  sekarang sangatlah mudah yang penting jaga sikap dan perilaku saat berada di lingkungan Rumah Sakit.

        “Di RSUD Ngawi banyak orang dengan bermacam karakter sehingga kita harus bisa memahami serta mengenalnya agar tidak salah dalam bersikap, jika ini dilakukan oleh para dokter muda maka kegiatan pendidikan klinik selama dua tahun akan terasa menyenangkan dan serasa cepat dan berakhir dengan kesuksesan juga,” pesannya. Wibowo/Tri