Penanggulangan HIV & Aids Tanggungjawab Semua Pihak

 Senin, 30 Mei 2011, bertempat di Aula Bank Bantul Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia melaksanakan Workshop Penanggulangan HIV & AIDS di Kabupaten Bantul. Workshop dilaksanakan dalam rangka kegiatan Milad ke-10 FK UII. Kegiatan ini dihadiri oleh dokter-dokter Koordinator Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dari masing-masing Puskesmas yang ada di Kabupaten Bantul, Palang Merah Indonesia Kabupaten Bantul, Lembaga Pemasyarakatan, LSM dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).

Sambutan dan Pengarahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dilakukan oleh dr. Bintarto, M.Kes, sedangkan dari FK UII oleh Wakil Dekan dr. Titik Kuntari, MPH. Dalam sambutannya, dr Titik menyampaikan bahwa permasalahan HIV & AIDS bukan hanya tanggungjawab penderita atau Dinas Kesehatan tetapi merupakan permasalahan semua orang. Kasus HIV& AIDS terus mengalami peningkatan, hal ini tidak hanya dialami di Kabupaten Bantul, tetapi seluruh Kabupaten di Indonesia bahkan Dunia. Kejadian HIV & AIDS ibaratnya seperti fenomena gunung es, jadi jumlah yang terlapor hanyalah sedikit dari jumlah keseluruhan kasus. Karena itu perlu peranan semua pihak, termasuk Dinas Kesehatan, LSM, dan juga kampus.

dr. Abednego Dani N, dalam materinya menyampaikan bahwa upaya pengendalian HIV & AIDS tetap harus memperhatikan aspek nilai luhur kemanusiaan, penghormatan harkat hidup dan hak asasi manusia serta mencegah stigmatisasi dan diskriminasi. Selain itu, pemerintah juga wajib menentukan prioritas pengendalian dan mobilisasi dana yang cukup untuk pengendalian epidemi HIV& AIDS.

Pada kesempatan tersebut juga dipaparkan hasil evaluasi sistem surveillans HIV & AIDS di Kabupaten Bantul. Dilaporkan bahwa angka HIV& AIDS di kabupaten Bantul meningkat secara signifikan. Sampai awal 2011, tercatat ada 174 orang dengan HIV positif dan 77 orang dengan AIDS, dan menduduki urutan ke-3 setelah Kodya Yogyakarta dan Sleman. Sejak September 2010 Kabupaten Bantul telah menjadi bagian dari Program Penanggulangan HIV&AIDS dengan Global Fund. Sub Sub Recipient adalah Dinas Kesehatan Bantul; KPA Bantul dan Nahdlatul Ulama. Dan sebagai langkah nyata, telah dilakukan setting up untuk layanan VCT&ART Site di RSUD Panembahan Senopati; layanan IMS di Puskesmas Kretek dan layanan PTRM  (Program Terapi Rumatan Metadon) dan LASS di Puskesmas Banguntapan II.
 

 
 
Download materi :