[:id]Kelola Limbah, Sebelum Penyakit Mewabah[:en]The Easiest Way to Reduce, Reuse and Recycle[:]

[:id]limbah
Yogyakarta, FK UII – Selain pabrik industri dan rumah sakit, laboratorium juga menjadi salah satu tempat yang menghasilkan limbah. Setelah melaksanakan praktikum di dalam laboratorium, limbah menjadi salah satu permasalahan yang harus diatasi di dalam laboratorium. Setelah melaksanakan praktikum, para mahasiswa dan dosen tidak jarang menjumpai berbagai limbah, mulai dari limbah yang dapat larut dalam air sampai limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3). Pengolahan limbah yang baik, tentunya dapat meminimalisir para laboran terjangkit penyakit akibat limbah yang dihasilkan. Sebagai upaya pengolahan limbah di laboratorium, kali ini Fakultas Kedokteran UII mengadakan workshop pengolahan limbah di laboratorium bagi para dosen. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Muharram 1439 H / 04 Oktober 2017 di Auditorium Lantai 1 FK UII pukul 12.15-16.00 WIB.

Dalam acara ini, FK UII bekerjasama dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito. Diawali dengan Pengenalan jenis Limbah Laboratorium Dan Alur Pengolahan Limbah Laboratorium yang disampaikan oleh Agung Sapto Budi Nugroho, S.T. Pengelolaan limbah ini dibagi menjadi beberapa pembahasan pokok, mulai dari limbah cair dan padat, sampai limbah B3 dan non B3. Bukan hanya itu saja, peserta juga memperoleh cara pengolahan limbah mandiri hingga ke pihak ketiga bersama Nur Farichah, S.K.M.

Tujuan penanganan limbah adalah untuk mengurangi resiko pemaparan limbah terhadap kuman yang menimbulkan penyakit yang mungkin berada dalam limbah tersebut, dengan cara menetralisir kandungan zat berbahaya dan beracun. Melalui berbagai macam metode yang telah disampaikan para ahli dari IPAL RSUP Dr. Sardjito, diharapkan kedepannya pengolahan limbah dapat dilakukan dengan benar, sehingga tidak mencemari lingkungan FK UII.
Farah/Tri[:en]limbah
Yogyakarta, Faculty of medicine UII – In addition to factories and hospitals, laboratory also became one of the places that produced waste. After carrying out practical in the laboratory, the waste becomes a problem that must be addressed in a laboratory. After carrying out practical, students and professors are not infrequently encountered various waste, ranging from waste that can dissolve in water to waste containing hazardous materials and toxic . Sewage treatment is good, certainly can minimize the laboran contracted the diseases caused by the waste that is generated. So that why Faculty of Medicine UII held a workshop on waste treatment in the laboratory for their lecturers. This activity was held on Wednesday, Muharram 14th, 1439 H / October 04th, 2017 in Auditorium Faculty of Medicine UII at 12.00 a.m – 4.00 p.m.

In this event, Faculty of Medicine UII in collaboration with waste water treatment Installations (IPAL) General Hospital Center (was) Dr Sardjito. Beginning with the introduction of this type of Waste And sewage treatment Flow Laboratory the laboratory submitted by Agung Budi Sapto Nugroho, S.T. waste management is divided into some discussion of subject matter, ranging from liquid waste and solid waste, up to B3 and non-B3. Not only that, the participants also obtained independent way of waste treatment to third parties together with Nur Farichah, S.K.M.

Handling of waste aims to reduce the risk of exposure to waste against the germs that cause diseases that might be in the waste, by means of neutralizing the content of hazardous substances and toxic. Through a variety of methods that have been passed on the experts of the IPAL was Dr Sardjito, expected future waste treatment can be done properly, so it does not pollute the environment FK UII.Farah[:]