[:id]Kedokteran Lantik 35 Dokter Baru[:]

[:id] 

Caption : Rektor UII, Wakil Rektor Bidang KKA, PHBW UII , Dekan dan Fosma,RS Pendidikan menyempatkan foto bersama dengan dokter baru FK UII. (Photo : Wibowo)

Kaliurang (UII News) – Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) kembali melantik dokter baru sebanyak 35 anak, yang terdiri dari 13 laki-laki, dan 22 perempuan, dengan usia rata-rata 25 tahun. , dan sampai dengan saat ini jumlah dokter lulusan UII sebanyak 1580 dokter.

Hal tersebut disampaikan oleh dr. Ana Fauziyati, M.Sc, Sp.PD selaku Ketua Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) saat menyampaikan laporannya dalam acara Pelantikan dan Sumpah Dokter baru FK UII pada hari Rabu, 08 Shafar 1440 H/ 17 Oktober 2018 bertempat di auditorium KHA. Kahar Muzakir, Komplek Masjid Ulil Albab, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang Km.14, 5 Sleman, Yogyakarta, yang di hadiri oleh PHBW UII, Rektor UII, Wakil Rektor Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni UII, Dinkes DIY, IDI Wilayah DIY, FOSMA, dan para orang tua dokter baru.

Dijelaskan oleh dokter Ana Fauziati bahwa daerah asal dokter baru UII terdiri dari Jawa Tengah sebanyak 7 orang, DIY 6 orang, Jatim 6 Orang, Benggulu 4 orang, Jabar 2 orang, Kalimantan Timur 2 orang, Sumatera Selatan 2 orang, Jambi 1 orang, Kalbar 1 orang, Kalsel 1 orang, Kepri 1 orang, Riau 1 orang, Sulsel 1 orang dan Sulteng 1 orang.

“untuk periode ini yang mendapatkan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Pendidikan Dokter terbaik dicapai oleh dr. Mayangdita Hapsari dengan IPK dokter 3.62 dan nilai terbaik UKMPPD dicapai oleh dr. Abdulhalim Ahmad Najamuddin dengan nilai rata-rat 89.5”, demikian laporan dokter Ana.

Sementara itu Dekan FK UII, dr. Linda Rosita,M.Kes, Sp.PK mengapresiasi para dokter baru agar selalu berupaya untuk hidup mandiri, mengupdate keilmuan terkini, dan belajar sepanjang hayat.

“menjadi seorang dokter adalah siap untuk mengabdi sepanjang hayat, untuk berupaya menyehatkan umat dan masyarakat, maka harus dipersiapkan dari sekarang, dan untuk urusan rejeki,. Allah SWT sudah mengaturnya, dan apapun tugas yang diterima ditempat kerja maka sebagai dokter alumni UII juga harus bisa berdakwah”, pesan Dekan FK UII.

Hal sedanda juga disampaikan oleh Rektor UII, Fathul Wachid, ST., M.Sc., PhD dalam sambutanya mengajak dokter baru lulusan Universitas Islam Indonesia untuk berlaku sesuai kode etik dan profesional di tempat kerja.

“Profesionalisme bisa dimulai dengan kemampuan komunikasi yang baik dan memiliki rasa empati untuk memahami perasaan pasien”, demikian kesan pesan dari Rektor UII untuk dokter baru FK UII. Wibowo[:]