[:id] Bersama BKKBN, FK Selenggarakan Seminar CTU – Pre Service[:]

[:id]Untitled

Yogyakarta, FK UII – menanggulangi masalah pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi di Indonesia, Fakultas Kedokteran UII bekerjasama dengan BKKBN menggelar Seminar CTU – Pre Service bagi calon dokter dan dokter lulusan FK UII pada hari Senin (23/10) dan Senin (31/10) di Auditorium lantai 1 FK UII.
Dalam seminar ini, para peserta mendapatkan 3 materi pokok. Diawalai dengan Rights and Empowerment Principles for Family Planning bersama dr. Titik Kuntari, M.PH. Beliau mengenalkan macam-macam KB dan pemilihan KB yang tepat untuk pasien serta konseling yang tepat kepada pasien. Sebab, seorang dokter harus memahami betul pemilihan KB yang harus diberikan, sesuai dengan apa yang pasien butuhkan. Selain itu, Beliau juga menyampaikan berbagai teknik konseling, supaya peserta bisa menerapkan teknik konseling KB dengfsean benar di masa depan.
Pasalnya hingga saat ini, masyarakat masih berasumsi bahwa menggunakan alat kontrasepsi, dapat mempengaruhi kesehatan rahim. Maka dari itu, beliau turut serta membangun jati diri para peserta supaya dapat mengubah pemikiran masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang cenderung berpikiran negatif ketika seseorang menggunakan alat kontrasepsi.
Dilanjutkan bersama dr. Yasmini Fitriyani, Sp.OG dan dr. Aji Pramudito Wibowo, M.Kes, Sp.OG menyampaikan materi mengenai Rights in the Provision of Contraceptive Information, Delivery, and Services. Pada sesi ini, peserta memperoleh penjelasan terkait KB IUD dan implant. Pengenalan ini meliputi indikasi, kontraindikasi, cara pemasangan dan pelepasan KB.
Sebagai penutupan, seminar ini juga menghadirkan Ustadz Didik Purwodarsono untuk memberikan penjelasan mengenai KB dalam perspektif Islam. Di dalam Islam, program keluarga berencana ini masih menjadi perdebatan, karena ada beberapa ulama yang menyatakan bahwa keluarga berencana dilarang tetapi ada juga ayat al-qur’an yang mendukung program keluarga berencana . Namun, pandangan Hukum Islam tentang Keluarga Berencana, secara umum dapat diterima oleh Islam, bahkan KB dengan maksud menciptakan keluarga sejahtera yang berkualitas dan melahirkan keturunan yang tangguh sangat sejalan dengan tujuan syari`at Islam yaitu mewujudkan kemaslahatan bagi umatnya. Selain itu, KB juga memiliki sejumlah manfaat yang dapat mencegah timbulnya kemudlaratan. Bila dilihat dari fungsi dan manfaat KB yang dapat melahirkan kemaslahatan dan mencegah kemudlaratan maka tidak diragukan lagi kebolehan KB dalam Islam.
Tidak hanya mendapatkan materi dalam seminar saja, para peserta nantinya juga akan diajak untuk mengikuti pelatihan praktek pemasangan IUD dan Impan di Puskesmas Pandak I Bantul dan Klinik Keluarga Sembada Sleman. Supaya materi yang telah disampaikan, tidak hanya digunakan untuk diri sendiri saja, akan tetapi dapat dibagikan ke masyarakat luas.Far/Yani/Tri[:]