Tim Bantuan Medis Mahasiswa (TBMM) FK UII Selenggarakan Survival dan Navigasi

Kaliurang (UII News) – Guna mewujudkan generasi mahasiswa FK UII yang memiliki pengetahuan tentang survival dan navigasi darat serta memiliki rasa peduli dan persaudaraan yang tergabung dalam keluarga TBMM HUMERUS FK UII maka diselenggarakan Survival Traininf and Land Navigation in The Developmnet Creativity of The Humerus Family 2014 (RENAL 2014).

Hal tersebut disampaikan oleh ketua TBMM HUMERUS FK UII, Firman Mufatichul Ichwan, dalam acara RENAL 2014 yang diselenggarakan pada hari Jum’at-Ahad, 28 – 30 Muharam 1436 H bertepatan dengan tanggal 21-23 November 2014 di Wonogondang, Desa Cangkringan, Kecamatan Kalikuning, Kabupaten Sleman,  DIY yang diikuti kurang lebih 60 orang anggota TBMM Humerus FK UII.

Menurut Firman, kegiatan ini perlu diselenggarakan dengan  harapan agar para anggota TBMM HUMERUS FK UII dapat memiliki rasa kepemilikan  yang  besar dan sumbangsih secara riil terhadap perkembangan TBMM kedepannya.

“Dengan acara ini terselip harapan-harapan besar bahwa akan semakin eratnya persaudaraan yang  muncul antar sesama angkatan TBMM  HUMERUS FK UII, serta bisa meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan rasa kepedulian dalam diri mahasiswa kedokteran sesuai dengan karakternya sebagai mahasiswa FK UII”, kata Firman.

Senada dengan Ketua TBMM Humerus FK UII, Mufti Firajullah menambahkan bahwa kegiatan ini berisikan kuliah, training, jelajah malam, outbound, pentas seni dan sharing. Materi yang diberikan merupakan materi tentang survival dan navigasi darat.

“Untuk navigasi darat, materi ini diberikan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang ilmu pengetahuan navigasi darat, sedangkan survival diberikan guna memberikan pengetahuan dasar tentang teknik bertahan hidup di alam bebas”, kata Mufti.

Ditambahkan lagi, selain materi-materi tersebut, kegiatan ini intinya memadukan konsep peningkatan Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan) yang nantinya dapat meningkatkan persatuan dan solidaritas antar sesama angkatan dengan dibantu oleh penerapan komponen makrab itu sendiri yakni, ta’aruf yang berarti saling mengenal, tafahum yang berarti saling memahami, ta’awun yang berarti saling tolong menolong, dan tafakul yang berarti saling bahu-membahu. Wibowo