Rektor UII : Jadi Dokter Harus Ikhlas

        Kaliurang (UII News – 27/10) – Menjadi dokter harus yang iklas, jika iklas maka rejeki kita akan bertambah, bagaimanapun juga rejeki sudah di atur oleh Allah SWT, sehingga kita tidak meragukannya sebagai seorang muslim yang taat.

        Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Indonesia, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc saat memberikan sambutan dan wejangan kepada segenap dokter baru periode XXXI yang mengikuti Pelantikan dan Sumpah Dokter pada hari Selasa, 27 Oktober 2015 / 14 Muharam 1437 H di auditorium KH. Abdul Kahar Muzakir, Komplek Masjid Ulil Albab, Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta, yang diikuti oleh 104 orang.

        Menurut Pak Harsoyo, bahwa dengan iklas tersebut maka setiap dokter siap ditempatkan dimana-mana, tidak lagi menghiraukan dapat rejeki nya seberapa yang penting hidup ini pas-pasan saja.

        “Mau beli mobil ferari pas ada, mau beli rumah pas ada uang, mau menikah pas ada rejeki, mau pergi haji pas ada uang, jadi hidup ini yang pas-pasan saja,” kata beliau yang disambut dengan tepuk tangan dan senyum dari seluruh yang hadir.

Lebih lanjut Rektor UII juga menyampaikan bahwa kualitas dan kuantitas alumni Fakultas Kedokteran UII menjadi semakin penting keberadaannya, terlebih bila kita melihat berbagai persoalan kesehatan yang sampai saat ini masih dihadapi oleh masyarakat di Indonesia. Persolan tersebut di antaranya adalah berkenaan dengan ketersediaan infrastruktur yang dinilai belum merata dan kurang memadai.

“Hasil riset yang dilakukan lembaga riset “The Indonesian Institute” menyebutkan dari sekitar 9.599 puskesmas dan 2.184 rumah sakit yang ada di Indonesia, sebagian besar masih berpusat di kota-kota besar,” unagkapnya.

Lebih lanjut, dijelaskan lagi bahwa persoalan lainnya dalam bidang kesehatan yang sampai saat ini masih tampak dari beberapa catatan adalah masih belum meratanya distribusi tenaga kesehatan termasuk pada provesi dokter. Beberapa daerah masih banyak yang kekurangan tenaga kesehatan, terutama untuk dokter spesialis. Seperti kita ketahui, rasio ideal dokter dan jumlah penduduk di satu provinsi adalah 1:2.500-5.000.

“Sebagai wujud kontribisi akan persoalan tersebut, hendaknya para alumni Fakultas Kedokteran UII selalu siap untuk mengabdikan diri, pulang ke daerah masing-masing, bahkan bila nanti ditugaskan di wilayah-wilayah, “ pesannya. Wibowo/Tri