[:id]Penandatanganan Kerjasama FK UII dengan BKKBN di Saksikan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X[:]

C:\Users\FKUII-01\AppData\Local\Temp\Penandatanganaan Mou dengan BKKBN.jpg

[:id] 

C:\Users\FKUII-01\AppData\Local\Temp\Penandatanganaan Mou dengan   BKKBN.jpg

Caption : Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes., Sp.PK saat menandatangai Naskah Kerjasama dengan BKKBN dan disaksikan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Hotel Inna Garuda, Selasa (28/2) (Foto : Istimewa/Wibowo)

Kaliurang (UII News) – Guna Pengembangan model Pre-service Training bagi mahasiswa kedokteran di bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, maka Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Indonesia (UII) menandatangani naskah kerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Daerah Istimewa Yogyakarta yang berkedudukan di Jalan Kenari No. 58, Umbulharjo, Yogyakarta.

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes., Sp.PK seusai melakukan penandatanganan naskah kerjasama yang dilaksanakan pada hari Selasa, 01 Jumadil Akhir 1438 H di Hotel Inna Garuda, Jl. Malioboro, Yogyakarta dan disaksikan langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN RI, Dr. Sanjoyo.

Menurut dokter Linda, ruang lingkup Perjanjian Kerjasama ini meliputi : Pendidikan formal terdiri dari Program Pendidikan Dokter Spesialis, Program Pascasarjana, Program Pendidikan Dokter termasuk Pre-service Training Bagi Mahasiswa kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia.

 

“Tujuan Perjanjian Kerjasama ini dibuat dengan tujuan membangun hubungan kemitraan yang berorientasi kepada pengembangan program pendidikan Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga”, kata dokter Linda Rosita, M.Kes., Sp.PK.

Lebih lanjut dokter Linda mengutip apa yang menjadi arahan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menyatakan bahwa dengan telah di adakan kerjasama antara FK UII dan BKKBN DIY maka kedua belah pihak harus lebih fokus kepada upaya menurunkan angka kelahiran dalam rangka mengendalikan laju pertumbuhan penduduk (LPP) dan mewujudkan keluarga berkualitas guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Wibowo/Tri

 

 

 [:]