Menyeimbangkan Kerja (Work Life Balance), HRD Harus Pandai Membuat Policy

Singapura (UII News) – Seorang HRD harus pandai-pandai dalam membuat policy untuk menyeimbangkan kerja (Work Life Balance) dalam kehidupan serta membuat system kompensasi, karir dan benefit yang sesuai denagn kultur budaya organisasi.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Dekan FK UII, dr. Syaefudin Ali Akhmad, M.Sc sepulang mengikuti Certified Human Resources Manager (CHRM) di Singapura, 18-20 Maret 2015 yang diikuti oleh 23 peserta dari berbagai negara.

Menurut dokter Udin, sebuah hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 27 persen karyawan cenderung mencari pekerjaan baru yang lebih menjanjikan secara financial dan karir. Selain itu hanya sekitar 30 persen yang betul-betul kerja dengan benar dan terlibat dengan serius (totally engagement) dalam proses bisnis, selebihnya atau 70 % hanya sekedar kerja untuk memenuhi tanggung jawab keluarga dan mencari kepuasan pribadi.

“Oleh karena itu seorang manajer harus pandai-pandai dalam membuat policy”, katanya

Lebih lanjut dokter Biokimia ini mengatakan bahwa pada akhirnya gaji bukan merupakan satu-satunya cara untuk membuat karyawan produktif dan loyal, tetapi budaya, nilai dan tantanganlah yang harus diciptakan dalam organisasi sehingga karyawan merasa dihargai dan dipercaya serta bernilai guna bagi perkembangan organisasi. Wibowo