Kedokteran Selenggarakan Workshop Hewan Coba (Mencit dan Tikus)

        Kaliurang (UII News – 21/11) – Untuk memegang mencit atau tikus yang akan diperlakukan (baik pemberian obat maupun pengambilan darah) maka diperlukan cara-cara yang khusus sehingga mempermudah cara perlakuannya. Secara alamiah mencit atau tikus cenderung menggigit bila mendapat sedikit perlakuan kasar.

        Hal tersebut disampaikan oleh Dr.dr. Farida Juliantina Rachmawaty, M.Kes saat menjelaskan diselenggarakannya kegiatan Workshop Hewan Coba Heandling Mencit dan Tikus yang diikuti oleh Dosen FK UII, Laboran FK UII serta asiten dosen bertempat di laboratorium terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta pada hari Sabtu, 21 November 2015 / 09 Shafar 1438 H.

Lebih lanjut dijelaskan oleh dokter Farida bahwa Pengambilan mencit dari kandang dilakukan denga memegang bagian ekor dari mencit, handling mencit dilakukan dengan memegang kulit dibagian tengkuk dan bagian ekor.

http://3.bp.blogspot.com/-FCgDLTP4wsk/Ty_QV31F6mI/AAAAAAAAAAs/7_2aQ89WQ0U/s320/Picture4.jpg

  1. Posisi tubuh mencit dibalikkan sehingga permukaan perut menghadap kita dan kemudian ekor dijebitkan diantara jari manis dan kelingking tangan kiri.
  2. Pengambilan tikus pertama ekor dipegang sampai pangkal ekor. Kemudian telapak tangan menggenggam melalui bagian belakang tubuh dengan jari telunjuk dan jempol secara perlahan diletakkan dismping kiri dan kanan leher. Tangan yang lainnya membantu dengan menyangga dibawahnya, atau tangan lainnya dapat digunakan untuk menyuntik

  1. Pelaksanaan handling hewan coba disarankan di dalam Biosavety Cabinet (BSC).

 

 

Demikian gambaran kegiatan Workshop Hewan Coba Handling Mencit dan Tikus yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Wibowo/Tri