Imunisasi dan Vaksinasi Mencegah Penyakit

Foto Wibowo : Dokter Soeroyo Mafudz, MPH, Sp.A Pakar Kesehatan Anak FK UII dan didampingi dr. Yeni Dyah Cahyani saat bersilaturahmi dalam rangka persiapan seminar Pro Kontra Imunisasi ke Redaksi KR yang ditemui Staf Humas Suciati, Senin, 29 Desember 2014        

Kaliurang (UII News) – Imunisasi dan vaksinasi adalah metode yang paling efektif untuk mencegah penyakit menular. Pemberiannya pun sudah menggunakan ukuran, seorang Dokter akan memperhitungkan sebelum memberikan imunisasi, terutama pada anak-anak. Jika anak mengalami deman setelah imunisasi maka orang tua tidak perlu khawatir, untuk menurunkannya dengan memberikan obat turun panas paracetamol.

Hal tersebut dijelaskan oleh dr. Soeroyo Machfudz, M.P.H, Sp,A (K) dosen FK UII yang menjabat sebagai Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia saat bersilaturahmi ke Redaksi Kedaulatan Rakyat pada hari Senin, 29 Desember 2014 / 7 Rabiul Awal 1436 H dalam rangka audiensi penyelenggaraan Seminar Nasional Milad ke-13 FK UII tentang Pro dan Kontra Imunisasi.

Menurut Dokter Spesialis Anak FK UII ini, program imunisasi merupakan proses pemindahan daya tahan tubuh secara pasif, sedangkan vaksinasi adalah pemberian bahan antigenic dalam rangka untuk merangsang system kekebalan individu/kekebalan adaptif terhadap penyakit.

“Paradigma pencegahan penyakit merupakan sebuah target kebijakan nasional, dan proses pencegahan penyakit menular ini dapat dilakukan dengan pola hidup memberikan imunisasi dan vaksinasi”, kata dokter Royo.

Senada dengan dokter Royo, selaku ketua panitia seminar nasional Pro Kontra Imunisasi Milad ke-13 FK UII, dr. Yeni Dyah Cahyani (Tutor FK UII) saat mendapingi silaturahmi di KR membenarkan bahwasanya begitu besar manfaatnya tentang Imunisasi serta vaksinasi tersebut, namun demikian masih menimbulkan pro dan kontra.

“Untuk menjawab hal tersebut maka FK UII menyelenggarakan Seminar Pro Kontra Imunisasi di Jogja Plaza Hotel, 18 Januari 2015, menghadirkan para pakar kesehatan anak dari FK UII dr. Soeroyo Mafudz, MPH, Sp.A dosen FK UII dan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim B Yanuarso, Sp.A(K) serta dari MUI”, jelasnya. Wibowo