Frekuensi Fraktur Ekstremitas Inferior pada Kasus Kecelakaan

FREKUENSI FRAKTUR EKSTREMITAS INFERIOR PADA
KASUS KECELAKAAN DI RSUD Dr.SOEDARSO
PONTIANAK TAHUN 2009

 

Fraktur maupun cedera akibat kecelakaan merupakan masalah kesehatan yang sangat serius di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar fraktur mengenai extremitas inferior dengan frekuensi 45,39 % – 74,7%.

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan metode cross sectional dan dilakukan secara retrospektif dengan melihat data sekunder yaitu data yang telah direkapitulasi oleh bagian rekam medis dari pencacatan medis (Medical Record) RSUD Dr.Soedarso Pontianak dalam periode 1 Januari 2009 sampai 31 Desember 2009 yang di diagnosis cedera dan fraktur . Data kemudian dianalisis secara deskriftif dan dituangkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi terjadinya fraktur ekstremitas inferior pada kasus kecelakaan di RSUD Dr. Soedarso Pontianak tahun 2009 adalah 37,6% dari jumlah total yang di diagnosis fraktur berdasarkan ICD-X dari kode S02.00 – T02.91. Jumlah frekuensi fraktur ekstremitas inferior terbanayak pada os Femur yaitu 52,9%.

Jumlah frekuensi menurut jenis kelamin, paling banyak pada laki-laki yaitu 75,2%. Dan menurut umur, paling banyak dialami umur produktif yaitu 76,7%. Jumlah frekuensi menurut cara pembayaran, paling banyak melalui program jamkesmas yaitu 38,8%. Jumlah frekuensi menurut asal rujukan terbanyak, yaitu dari kota Pontianak sebanyak 38,3%. Perbandingan
Perbandingan fraktur ekstremitas inferior : ekstremitas superior : bagian muka/kepala : bagian badan : bagian lainnya adalah 4,3 : 2,2 : 2 : 1,8 : 1.

Kata Kunci : Frekuensi, Fraktur, Ekstremitas Inferior, Kecelakaan.

Penulis :
Desi Dinisesiati

 

Pembimbing :

dr. Adam Suyadi, MM, Sp.B.