FK UII SUKSES SELENGGARAKAN SEMINAR NASIONAL KEGAWATDARURATAN MEDIS

DR.Med. dr. Untung Widodo, Sp.An., KIC menyampaikan materi tentang Airway Intervention & Management in Emergencies

Yogyakarta – FK UII (07/08) – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) kembali menyelenggarakan seminar ilmiah nasional continuing medical education (CME) sebagai wahana penyegaran ilmu bagi para dokter dan mahasiswa. Acara CME kali ini bertajuk CITO! Clinical Current Update Symposium on Emergency Medicine: “The Role of Medical Practicioner”, diselenggarakan pada Ahad (07/08) di The Alana Hotel Mataram City International Convention Center Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan 8 orang pakar di bidang anastesi, pediatric, saraf, penyakit dalam, obstetric-gynekologi, serta Islamic perspective, dan dihadiri oleh lebih dari 550 peserta baik dari dalam maupun luar Kota Yogyakarta.

Para pakar yang menjadi pemateri dalam acara ini antara lain dr. Bambang Suryono Suwondo, Sp.An., KIC, M.Kes, KNA, KOA (Integrated Diagnostic & Treatment of Shock), DR.Med. dr. Untung Widodo, Sp.An., KIC (Airway Intervention & Management in Emergencies), dr. R. Detty Siti Nurdiati, MPH, PhD, Sp.OG (K) (Prevention & Management to Reduce Maternal Mortality Rate in Hypertension and Preeclampsia in Pregnancy), Prof. Dr. dr. Elisabeth Siti Herini, Sp.A (K) (Current Guidelines for Management of Seizure in Pediatrics), Prof. dr. H. Barmawi Hisyam, Sp.PD-KP (Management of Acute Respiratory Distress Syndrome), Prof. DR. dr. H. Rusdi Lamsudin, M.med.Sc., Sp.S (K) (Current Update in Stroke Management: the New Guidelines for Ischemic & Intra Cerebral Hemorrhagic Stroke), dr. Hemi Sinorita, Sp.PD-KEMD (Current Update of Diabetic Emergency: Management of Hypoglycemia, Diabetic Ketoacidosis, Hyperosmolar Hyperglycemic State, and Diabetic Coma), dan dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S (Islamic Perspective in Emergency Situation & Euthanasia).

 

dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK selaku Dekan FK UII dan dr. Abdul Basith selaku Ketua Unit CME dalam sambutannya berharap agar kegiatan CME ini mampu memberikan sumbangsih bagi penguatan kompetensi para dokter dalam penanganan kasus kegawatdaruratan sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat luas. Sedangkan salah satu pembicara, dr. Bambang Suryono, mengingatkan kepada para peserta bahwa keberhasilan penanganan kasus kegawatdaruratan sangat ditentukan dari kecepatan penolong dalam menganalisa penyebabnya. “Sehingga penting bagi dokter untuk dapat segera menganalisa dan menegakkan diagnosa kasus kegawatdaruratan untuk segera melakukan tindakan live saving yang sesuai” pesan dr. Bambang. DSH/Tri