Fakultas Kedokteran UII Resmikan MCK di Desa Binaan

 Kaliurang (UII News) – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia memberikan bantuan pembuatan Mandi Cuci Kakus (MCK) sebanyak 17 titik di Dusun Ngepring, dan Dusun Ngandong, Kecamatan Turi, Sleman, DIY yang merupakan pedukuhan binaan Universitas Islam Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh dr. Sunarto, M.Kes selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia pada saat peresmian MCK di Masjid Ngandong, Turi Sleman, pada hari Jum’at, 03 Juli 2015 yang dihadiri oleh Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc, Dekan Fakultas Kedokteran UII, dr. Hj. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK, serta mitra pengabdian pada Masyarakat FK UII yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM) yang dihadir ioleh Kepala Cabang DIY Sukmadi Priadi, Kepala Dukuh, Ngadimim serta warga Ngandong, lereng Merapi, Turi, Sleman, DIY.

Menurut dokter Narto, pembuatan 17 titik MCK ini didistribusikan untuk dua dusun, “3 titik MCK di dusun Ngepring, Turi, sedangan 14 titik di dusun Ngandong, dan keberadaan ini terlaksana berkat kerjasama FK UII dengan Bank Syariah Mandiri”, katanya.

Ditambahkan oleh dokter IKM ini, bahwa pemilihan lokasi terbanyak di dusun Ngandong berdasar survey bahwa dusun tersebut sangatlah membutuhkan MCK untuk kebutuhan belakang yang selama ini menggunakan fasilitas umum dan kondisinya sangat memprihatinkan.

Sementara itu Kepala Dukuh Ngandong, Ngadimin membenarkan apa yang disampaikan oleh dokter Sunarto, bahwa dusun Ngandong adalah dusun paling awal yang harus di evakuasi manakala  terjadi erupsi merapi, lokasinya paling ujung atas dan sebelah barat sendiri dari lereng merapi.

“Dari 200 KK, 97 KK memegang Kartu Miskin dengan kondisi rumah layak huni baru 63 rumah, sementara yang lain masih butuh di renovasi, sehingga keberadaan UII sangatlah membantu masyarakat sekitar untuk lebih memahami tentang kesehatan, dan bantuan tetap terus diharapkan untuk pembangunan perekonomian masyarakat disini”, demikian pintanya.

Kepala Cabang BSM DIY, Sukmadi Priadi pun merespon atas terwujudnya MCK di Dusun Ngepring dan Ngandong ini, programnya untuk 1000 MCK sudah dilaksanakan sejak Januari 2015 di seluruh Indonesia, dan berharap kepada masyarakat untuk bisa bekerjasama dalam pemeliharaannya, agar tetap tahan lama serta dapat dinikamati keberadaannya bagi masyarakat setempat.

“Dengan adanya MCK ini maka untuk urusan buang hajat atau kebelakang jangan lagi di tempat suci (Masjid), di lahan yang ada binatangnya, atau tempat teduh, hal ini karena tidak dibolehkan oleh ajaran agama kita, dan agar selalu menjaga kesehatan”, harap Sukma.

Sementara itu, Rektor UII Dr.Ir.Harsoyo, M.Sc memberikan sambutan sangat positif terhadap kinerja Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia yang menyelenggarakan pengabdian masyarakat untuk memberikan penyuluhan dan memberikan pemahaman tentang kesehatan bagi masyarakat Dusun Ngandong dan Ngepring, Turi, Sleman, DIY.

“Biasanya para dokter berharap ada pasien untuk hadir memeriksakan diri, nah di Fakultas Kedokteran UII para dosen yang kebanyakan dokter malah memberikan penyuluhan tentang kesehatan, jadi pasiennya malah sehat-sehat dan kahirnya tidak berobat”, demikian kesan Rektor terhadap FK UII.

Diacara peresmian ini juga dilangsungkan buka puasa dan tausyiah jelang buka dengan penceramah Rektor UII, dalam kesempatan tausyiahnya beliau berharap agar selama menjalankan Ibadah puasa jangan sampai menjadi orang yang bangkrut.

“Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan lusa harus lebih baik daripada hari ini, jangan sampai menjadi orang yang rugi, hari ini lebih buruk dari kemarin”, pesan Rektor UII dalam tausyiahnya.

Dalam acara peresmian MCK ini, selain buka puasa bersama, juga dimeriahkan dengan group Hadroh El Medica Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia pimpinan dr. M.Syukron Fauzi. Wibowo/Tri