Berkat Binaan Dokter Syaefudin serta Bimbingan dari Dokter Luthi, Maka SMART FK UII Goes To JAPAN

Kaliurang (UII News-09/08) – Scientific Medical Activitiest of Research and Technology (SMART) FK UII  yang merupakan binaan dari Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UII, dr. Syaefudin Ali Akhmad, M.Sc kembali berkiprah dibidang ilmiah untuk  mewakili UII dalam ajang konferensi internasional di Jepang.

Dua Mahasiswa Anggota SMART FK UII yaitu Faisal Ridho Sakti dan Hifzhan Maulana Ghifari berangkat membawa nama UII dan Indonesia dalam acara The 2nd Symponsium on Healthcare Without Border (HWB) di Hiroshima ,Jepang pada tanggal 6-9 Agustus 2015/ 21-24 Syawal 1436 H. Acara ini diikiuti oleh berbagai  pakar kesehtan dari negara Jepang, Inggris, Thailand, Vietnam, India, Korea, Filipina, Saudi Arabia, Hongkong, dan Taiwan.

Faisal menjelaskan bahwa Symposium HBW diadakan bersamaan dengan acara konferensi lainnya yang membahas tema kesehatan juga, yaitu : The Asian Symposium on Health Informatics and Nursing dan The Asian Conference on Peace, Humanitarian Aid and Service.

“Sebagai bagian dari Asia, Jepang juga sangat peduli masalah kesehatan. Acara-acara tersebut diselenggarakan agar warga Asia maupun Internasional lebih tergugah dan memajukan sistem pelayanan kesehatan yang ada sekarang,” kata Faisal.

 

Paper Faisal dan Hifzhan dengan dosen pembimbing dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, dr. P Luthfi Ghazali, M.Kes, dengan judul “Satisfaction of Childbirth Patient in Primary Healtcare in Indonesia” dipresentasikan dalam bentuk poster.

Dalam acara tersebut, kedua mahasiswa FK UII ini  menerangkan bahwa hasil yang didapatkan pada semua responden menyatakan cukup puas dengan layanan persalinan yang ada di Indonesia. Namun, sosialisasai mengenai progam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) perlu disosialisaskian oleh pemerintah kepada masyarakat. Kendalanya adalah masih banyak masyarakat yang belum mengerti alur penggunaan JKN yang ada dan sulitnya akses tenaga kesehatan untuk membantu persalinan, terutama di daerah terpencil.

Saat berada di Jepang, Faisal dan Hifzhan mendapat bimbingan untuk hidup di negeri sakura oleh dosen Teknik Lingkungan UII, Awaluddin Nurmiyantio, S.T., M.Eng., yang sedang melanjutkan S3 di Hiroshima University. Banyak pengalaman yang bisa diambil ketika 6 hari berada di jepang, terutama gaya hidup orang jepang.

“Semua hal yang sangat sederhana, seperti ketepatan kedatangan bis, pembuangan sampah, dan lalu lintas di jepang sangat diperhatikan, apalagi sistem kesehatan dan sistem pendidikan di Jepang, pasti sangat maju sekali.”, cerita Hifzhan saat di Jepanga. Wibowo/Tri