Hubungan antara Tingkat Kecemasan dan Merokok serta Faktor yang Terkait dengan Kecemasan Merokok

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DAN MEROKOK SERTA FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN KECEMASAN DAN MEROKOK PADA MAHASISWA BARU FK UII TAHUN AJARAN 2006/2007
 
Latar Belakang. Adanya perubahan lingkungan hidup serta perubahan rogram pendidikan pada mahasiswa baru merupakan stresor psikososial dimana bila idak ditanggulangi dengan baik akan menyebabkan kecemasan maupun gangguan iwa lainnya. Kecemasan bisa berpengaruh buruk pada pekerjaan seseorang jika imbulnya sering kali. Banyak hal dapat dilakukan untuk mengatasinya, tetapi perokok merupakan salah satu kompensasi yang sering dijumpai. Merokok menjadi persoalan penting karena rokok dapat berpengaruh buruk pada kesehatan.
Tujuan Penelitian. Mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dan perokok serta faktor yang terkait dengan kecemasan dan merokok, tingkat kecemasan perokok dan non perokok pada mahasiswa baru FK UII tahun ajaran 2006/2007.
Cara Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan jenisnya cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa baru FK UII tahun ajaran 2006/2007. Subyek penelitian adalah mahasiswa putra yang perokok dan non perokok yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang dipakai adalah Analog nxiety Scale (AAS) untuk mengukur tingkat kecemasan, kuesioner kebiasaan merokok, serta skala Lie untuk mengukur tingkat kebohongan.
Hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan merokok. Dimana rata-rata skor kecemasan perokok lebih besar daripada non perokok. Rata-rata kecemasan perokok adalah kecemasan ringan sedangkan non perokok adalah tidak cemas. Sebagian besar perokok adalah perokok ringan.
 
Pembimbing I
dr. Mutrarsi, DTM&H, Sp. KJ
 
Pembimbing II
dr. Hepi Adipurnomo