dr. Ika Fidianingsih, M.Sc Ikuti Konfernsi Asia Pasifik tentang Pendidikan Kedokteran

Singapore (UII News) – Tidak bisa dipungkiri peningkatan kualitas pendidikan dokter harus terus ditingkatkan untuk menciptakan para dokter dan profesi kesehatan yang profesional.

            Hal itu disampaikan oleh dosen FK UII, dr. Ika Fidianingsih, M.Sc sepulang dari mengikuti konferensi Asia Pasifik tentang Pendidikan Kedokteran yang bertajuk 12th  Asia Pacific Medical Education Conference (APMEC) & 3rd International Conference on Faculty Development in the Health Professional (ICFDHP). Pertemuan ilmiah pada tahun ini dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 6 dan 7 Februari 2015 bertepatan dengan tanggal 16 – 17 Rabiul Akhir 1436 H, di University Cultural Centre, National University of Singapore, Singapore.

Menurut dosen Histologi FK UII ini, untuk menjadi berkualitas, tentunya  hal ini melibatkan banyak komponen meliputi dosen, staf administrasi, fasilitas, manajemen fakultas dan universitas, mahasiswa itu sendiri dan lingkungannya serta rumah sakit dan masyarakat sebagai lahan praktek. Luasnya komponen yang mempengaruhi kualitas pendidikan ini memerlukan evaluasi dan penelitian terus menerus dari berbagai komponen itu sendiri, sehingga perbaikan dapat terus dilaksanakan berdasakan permasalahan yang ada. Sehingga pengetahuan mengenai hal ini perlu diketahui oleh masing masing komponen yang terlibat dengan terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pendidikan kedokteran.

“Oleh karena itu pertemuan atau konferensi asia pasifik pendidikan kedokteran dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2004. APMEC dilaksanakan setiap tahun di Singapura. Sedangkan ICFDHP dilaksanakan setiap 2 tahun. ICFDHP yang pertama di Eropa dan yang kedua di Amerika”, kata dokter Ika.

            Dijelaskan lebih lanjut oleh dr. Ika bahwa yang mengikuti pertemuan ini semua yang tertarik mengenai perkembangan pendidikan kedokteran dan kesehatan, dari berbagai disiplin ilmu seperti kedokteran dasar, kedokteran keluarga maupun spesialias, seperti spesialis anestesi, kegawatdaruratan neurologi, pediatri, farmasi, keperawatan, psikologi klinis, komunikasi, pengurus jurnal dan yang utama ahli pendidikan kedokteran.

“Peserta kegiatan ini sebanyak 1050 orang dari seluruh dunia (46 negara). Dengan presentasi oral sekitar 100 orang dan presentasi poster sekitar 200 orang. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia mengirim satu orang presentasi poster dari departemen histologi”, imbuhnya.

            Adapun materi kegiatan dalam APMEC ke -12 dan ICFDHP ke 3 ini meliputi, Kuliah Umum,  Presentasi oral dan Presentasi poster. Dan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia mengikuti presentasi poster dengan judul : CASE-BASED LEARNING & SIMPLE VIRTUAL MICROSCOPIC SLIDES IN TEACHING HISTOLOGY TO FIRST YEAR MEDICAL STUDENTS yang merupakan hasil penelitian dari Ika Fidianingsih dari departemen histologi dan Diani puswa wijaya dari Medical Education Unit. Wibowo