Dekan FK UII, FOSMA Bisa Bantu Mahasiswa Baik Akademik Maupun Non Akademik

Kaliurang (UII News) – Maksud pertemuan silaturahmi ini adalah untuk mengajak bapak ibu wali murid lebih mengenal seluruh proses dalam sistem pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter FK UII, sehingga dapat mengantarkan putra putri tercinta menjadi dokter muslim yang profesional.

Hal itu disampaikan oleh Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK saat memberikan sambutannya dalam acara Pertemuan Forum Silaturahmi Orang tua/Wali Mahasiswa (FOSMA) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, pada hari Sabtu, 29 Muharam 1436 H bertepatan pada tanggal 22 November 2014 di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr.Sardjito, MD lantai 1 Barat, Jalan Kaliurang Km.14,5 Sleman, DIY yang dihadiri oleh Rektor UII, Warek III UII, Dekan-Wakil Dekan FK UII, Kaprodi-Sekprodi PSPD FK UII, DPA, Segenap orang tua mahasiswa baru.

Menurut Dekan FK UII, dokter Linda mengatakan bahwa tantangan profesi dokter ke depan akan semakin besar, baik persaingan di dunia global maupun regional apalagi yang paling dekat Januari 2015 yaitu adanya pasar bebas ASEAN 2015. Tantangan  persaingan di dalam negeri adanya pilihan dokter sebagai pelayanan kesehatan  primer. Sehingga hal tersebut memacu dokter lulusan Indonesia untuk meningkatkan kualitas kompetensinya. Hal tersebut sudah harus dimulai pada masa kuliah untuk mempersiapkan diri dengan baik>

“Semoga pertemuan ini terus berlanjut pada forum-forum silaturahmi yang diwadahi dalam FOSMA.  Diharapkan FOSMA dapat mengembangkan program yang berperan untuk membantu mahasiswa pada kegiatan akademik maupun non akademik”, harap dokter Linda.

Sementara itu Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc dalam buku sambutannya menyatakan bahwa capaian yang diraih FK UII ini tentu tidak bisa dilepaskan dari komitmen yang ditetapkan UII untuk terus melakukan upaya continuous improvement yang secara umum menitik beratkan pada peningkatan tata kelola, keunggulan dan kualitas akademik. Atas prestasi yang diraih, tidak mengherankan bila kemudian menjadikan FK UII sebagai salah satu fakultas yang paling diminati oleh para peserta didik atau calon mahasiswa.

“Hal ini setidaknya dapat dilihat dari data Penerimaan Mahasiwa Baru (PMB) UII Tahun Akademik 2014/2015, jumlah calon mahasiswa yang mendaftar ke FK UII mencapai 3.046 pendaftar. Namun demikian, mahasiswa yang diterima hanya sejumlah 150 mahasiswa”, papar Pak Harsoyo.

Dari orang tua mahasiswa baru, yang diwakili oleh dokter Dardis, Sp.B menyadari bahwa mahasiswa baru FK  UII memiliki kemampuan yang berbeda, banyak hal yang menjadi penyebabnya, diantaranya kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang belum relevan dengan pendidikan dan kurikulum KBK.

“Meskipun kemampuan putra-putri kami berbeda, akan tetapi kami mempunyai kemampuan penuh kepada Dekan dan para staff pengajar di FK UII, karena sebagai guru yang baik pastinya mempunyai kemampuan dan cara yang tepat dalam menilai setiap anak didiknya, sehingga anak-anak kami bisa ditambah dan dikembangkan ilmu pengetahuannya secara bijaksana menurut kurikulum yang ada”, harap dokter Dardis. Wibowo.